Rabu, 05 Maret 2014

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PAEDAGOGI

Mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Cara guru memandu dan metode kerjanya membuat belajar siswa menjadi lebih mudah dan efektif (seni mengajar). Peran guru untuk siswa adalah memfasilitasi peluang belajar, menata lingkungan edukatif, memotivasi  belajar, menangkap pikiran dan hati, dan membangun keaktifan belajar. Guru harus mampu berbicara sederhana, berpengetahuan luas, menginspirasi agar siswa dapat memahami, mengevaluasi, minimbang dan mengenali kebenaran. Guru harus mampu menghargai perbedaan individu dan percaya semua siswa dapat belajar, meskipun pada tingkat dan dengan cara yang berbeda.

Mengajar adalah seni, ilmu dan profesi. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan pendekatan teknologis melalui aplikasi teknologi pengajaran. Salah satu pendukung utama pendekatan pembelajaran berbasis teknologi adalah B.F Skinner, bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentransformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika “masukan-proses-luaran” atau stimulus-respon yang mekanistik. Sementara Elliot Eisner, seorang professor pendidikan di Stanford.

Seni dalam mengajar à ekspresi, improvisasi, intuisi.
Guru yang cerdas atau jenius à mencerminkan keterpelajaran, integritas pribadi, dan kemampuan berkomunikasi dengan siswa.’’
Guru yang memiliki perspektif adalah mereka yang berpengalaman dalam pengaturan sekolah dan memiliki struktur konseptual untuk memahami peristiwa di kelas.’’

Paedagogi (bahasa Yunani) -> paidos : anak & ago berarti memimpin -> Memimpin anak
Maka Paedagogi diturunkan dari bahasa latin yang berarti mengajari anak.

Makna Paedagogi secara Tradisional adalah studi tentang bagaimana menjadi guru.
Makna Pedagogi secara  Modern mempunyai definisi:
  1.  Pengajaran (teaching).
  2.  Belajar (learning).
  3.  Hubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor.
  4. Hubungan mengajar dengan belajar dengan pengaturan.
Tiga Isu terkait Masalah Pedagogi :
  1. Pedagogi merupakan proses yg bertujuan.
  2. Banyak pedagogi sosial yang  telah digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip mengajar anak dan kaum muda.
  3. Pengertian pedagogi yang dipahami dan dominan mewarnai proses pembelajaran dalam konteks sekolah.
Menurut N. Chacon (2002) dalam rangka pengembangan kemampuan dan keterampilan kepaedagogian juga perlu upaya mengembangkan etika profesi guru, dengan mengemas program yang menggamit beberapa dimensi, yaitu :
  1. Penguasaan substansi pengajaran dan pembelajaran
  2. Penguasaan dimensi paedagogis
  3. Penguasaan program pendidikan berbasis proses dan hasil dalam keseluruhan perilaku dan pekerjaan kependidikan.
  4. Penguasaan metode proses pengembangan kegiatan belajar-mengajar berdasarkan perspektif lintas-kurikuler secara aksiologis dengan menggunakan perangkat teknologi.
Paedagogi
Andragogi
Pembelajar = “peserta didik”
Pembelajar = “siswa”
Gaya belajar independen
Gaya belajar dependen
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
Memiliki pengalaman untuk berkontribusi
Kurang berpengalaman
Metode pelatihan aktif
Metode pelatihan pasif
Pembelajar mengontrol waktu dan kecepatan
Pembelajar mengontrol waktu dan kecepatan
Keterlibatan peserta didik sangat penting
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman
Terpusat pada masalah kehidupan nyata
Terpusat pada isi atau pengetahuan teoritis
Peserta sebagai sumber utama untuk ide & contoh
Guru sebagai sumber utama untuk ide dan contoh


Asumsi Paedagogi
Asumsi Andragogi
Konsep diri
Ketergantungan
Peningkatan arah-diri atau kemandirian
Pengalaman
Berharga kecil
Pelajar merupakan sumberdaya yang kaya untuk belajar
Kesiapan
Tugas perkembangan tekanan sosial
Tugas perkembangan peran sosial
Persfektif waktu
Aplikasi ditunda
Kecepatan aplikasi
Orientasi untuk belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran
Berpusat pada masalah
Iklim belajar
Berorientasi otoritas resmi dan kompetitif
Mutualitas, rasa hormat, kolaborasi dan informal
Perencanaan
Oleh guru
Reksa  (mutual) diagnosis diri
Perumusan tujuan
Oleh guru
Reksa negosiasi
Desain
Logika materi pelajaran untuk unit
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah
Kegiatan
Teknik pelayanan
Teknik pengalaman (penyelidikan)
Evaluasi
Oleh guru
Reksa diagnosis kebutuhan dan program kebutuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar