Kamis, 13 Maret 2014

PAEDAGOGI TRADISIONAL DAN MODERN

Ilmu vs Seni Paedagogi
Teori vs Praktik Paedagogi
Pengetahuan Paedagogi vs Pengetahuan ilmiah mata pelajaran
Kegiatan mengajar vs Kegiatan belajar


Isu-isu dan komplikasi lebih lanjut yang timbul dari penggunaan istilah paedagogi merupakan seperangkat knsep untuk menjelaskan proses. Ada tiga isu tertentu muncul terkait dengan masalah paedagogi.
  1. Paedagogi merupakan sebuah proses yang bertujuan, dalam makna umum istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik mengajar anak.
  2. Banyak pekerjaan "paedagogi sosial" yang telah digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip mengajar anak-anak dan kaum muda.
  3. Sejauh mana pengertian paedagogi telah dipahami dan dominan mewarnai proses pembelajaran dalam konteks sekolah.
Jadi, secara tradisional paedagogi adalah seni mengajar. Guru yang efektif senantiasa menggunakan alternatif strategi pembelajaran karena tidak ada pendekatan tunggal yang universal untuk semua bahan ajar dan situasi. Strategi yang berbeda digunakan dengan kombinasi yang berbeda pula untuk kelompok siswa yang berbeda, yang diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar. Strategi yang lebih cocok untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan tertentu berbeda untuk masing-masing siswa dan konteksnya.

Normatif vs Pragmatis
JIka pendekatan normatif sering dipandang terlalu utopis dna pendekatan pragmatis sering dipersepsi sama problematisnya dikaitkan dengan visi dan relevansinya bagi proses mengajar dan belajar di abad ini, karena itu empat hal berkut ini menentukan kajian lebih mendalam ketimbang sebatas mendeskripsikannya di permukaan.
  1. Definisi dan pemahaman paedagogi, khususnya dari perspektif komparatif. Hingga saat ini pemahaman mengenai paedagogi sebagai kerangka berpikir dan bertindak mecakup semua ilmu tentang pengajaran dan pembelajaran. Secara konsepsional paedagogi dipersepsi sebagai seni dan aplikasi kerja guru dalam proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
  2. Munculnya paedagogi sebagai ilmu interdisipliner. Meskipun berada di fase formatif awal, fitur yang paling mencolok dari paedagogi modern adalah kebangkitannya sebagai ilmu interdisipliner.
  3. Paedagogi dan kaitannya dengan aspek-aspek ekonomi mengajar dan belajar. Paedagogi merupakan isu kunci dalam memajukan dan mempromosikan profesi guru untuk memperbarui apa yang disebut sebagai proyek profesional guru.
  4. Faktor-faktor pendukung membatasi pengembnagan paedagogi. Standar profesional dapat memposisikan kurikulum sebagai pusat pembuat kebijakan pendidikan. 
Model Logika
Baik sebagai seni (praktis) maupun sebagai ilmu (teoritis), paedagogi sesungguhnya adalah model logika. Sebuah alat yang ampuh untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar di semua satuan pendidikan atau sekolah. 
  1. Masukan, yaitu pengetahuan dan sumber daya baik paedagogis itu sendiri maupun konten pengetahuan yang mendorong standar profesional dan mengarah pada praktik dan peningkatan hasil pembelajaran.
  2. Proses, yaitu transformasi yang paling mungkin untuk meningkatkan hasil-hasil pembelajaran.
  3. Hasil yaitu meningkatkan hasil belajar untuk semua siswa pada semua satuan pendidikan, serta hasil belajar guru itu sendiri selaku tenaga profesional.
Kajian atas tiga komponen diatas sesungguhnya tidak cukup. Masih diperlukan telaah mendalam dan berguna untuk lebih memahami dan mengembangkan paedagogi  dan standar pengajaran profesional. terutama berkaitan dengan tiga hal berikut ini.
  • Situasi, berupa fokus, kebutuhan, masalah atau tantangan yang harus diatasi oleh guru selama proses pembelajaran.
  • Asumsi, yaitu teori, nilai, prinsip, dan keyakinan yang tersirat dalam inisiatif apapun.
  • Pengaruh eksternal, yaitu politik, sosial, organisasi dan konteks kebijakan ekonomi yang memungkinkan atau membatasi pengembangan standar profesional. 
Paedagogi Modern
Melihat paedagogi dari dua perspektif nampaknya paling ideal, memiliki fokus yang sama. Beberapa definisi yang terkait denga padagogi disajikan berikut ini:
  1. Pengajaran (teaching), yaitu teknik dan metode kerja guru dalam mentransformasikan konten pengetahuan, merangsang, mengawasi dan memfasilitasi pengembangan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berhasil.
  2. Belajar (learning), yaitu proses siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan.
  3. Hubungan mengajar dengan belajar dengan faktor lain yang tergamit mendorong minat paeddagogi.
  4. Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturan dan pada segala tahapan usia.
Sumber: Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar