Senin, 24 Maret 2014

KUNJUNGAN LAPANGAN, KARYAWISATA DAN PELATIHAN

KUNJUNGAN LAPANGAN DAN KARYAWISATA

Kunjungan lapangan dan karyawisata adalah media yang penting dalam pendidikan orang dewasa. Keduanya adalah kunjugan yang terencana ke suatu tempat di luar kelas atau ke tempat pertemuan organisasi/perkumpulan. Karyawisata biasanya berhubungan dengan kegiatan mengunjungi beberapa tempat yang menarik dan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada kunjungan lapangan.

Keuntungan kunjungan lapangan dan karyawisata antara lain:
1.      Memberikan kesempatanuntuk mengumpulkan pengalaman dan informasi baru
2.      Benda-benda dapat diamati dalam bentuk aslinya
3.      Tiga dimensi, warna alami, dan gerak-gerakan dapat diamati
4.      Minat dan ketelitian pengamatan anggota dapat ditumbuhkan
5.      Belajar sambil bekerja
6.    Mendorong partisipasi anggota dalam diskusi setelah kunjungan dan karyawisata
7.      Memberikan pengertian nyata tentang sifat masalah-masalah orang dewasa
8.    Memperoleh elemen-elemen konkret dan realistis yang tidak ditemukan dikelas
Kelemahan kunjungan lapangan dan karyawisata (Flores, Bueno, & Lapastora 1983):
1.     Tidak cocok pada beberapa bidang permasalahan
2.      Mahal (waktu, uang dan tenaga), jika kunjungannya jauh
3.      Memerukan banyak partisipan
4.      Melibatkan orang lain
Tujuan kunjungan lapangan dan karyawisata (Morgan,et al. 1976), antara lain:
1.       Pertanian: lahan pertanian, peternakan, pabrik.
2.       Seni: galeri seni, pameran seni, kebun, pantai.
3.       Klub: pelayanan, professional, komersial, rekreasi.
4.       Komunikasi: telepon, telegrap, radio, televisi, surat kabar.
5.       Pemerintahan: kantor pos, pengendalian erosi, gedung pengadilan.
6.       Pendidikan: sekolah, akademi, museum, perpustakaan, galeri, pameran.
7.       Bangunan: sistem air, jembatan, jalan raya, gedung, terowongan.
8.       Pameran: pecan pertanian, pementasan olahraga, pameran ilmiah
9.       Keuangan: bank, asosiasi simpan pinjam
10.   Bahan makanan: took roti, perusahaan susu, pabrik botol
11.   Kesehatan: klinik, rumah sakit, kantor pemadam kebakaran
12.   Sejarah: gedung, tempat dan benteng peninggalan sejarah
13.   Perumahan: perkam[ungan kumuh, proyek pemukiman
14.   Pabrik: makanan, sabun, bahan kimia
15.   Militer: tentara, landasan pesawat terbang, sekolah, perguruan tinggi
16.    Sumber daya alam: pertambangan, barang galian, kehutanan
17.   Musik: konser, opera, gedung konser, pabrik alat musik, program studio
18.   Alam: perlindungan hutan, sungai, danau, gunung, air terjun
19.   Rekreasi: perkemahan, tanah lapang, pantai, kolam renang, taman
20.   Agama: gereja, sekolah, katedral, tempat peribadahan
21.   Tempat perbelanjaaan: lukisan, mesin, kecantikan, lemari
22.   Transportasi: jalan kereta api, jalan bawah tanah, lapangan udara

Merencanakan kunjungan lapangan dan karyawisata yang efektif antara lain:
a.      Tujuan/maksud
b.      Keikutsertaan dalam Perencanaan
c.       Pemilihan Tempat Tujuan
d.      Pengaturan dengan Melibatkan Pihak Organisasi yang Akan Dikunjungi
e.      Pengaturan Waktu
f.        Transportasi
g.      Bahan dan Perlengkapan
h.      Pebentukan Kepanitiaan

Melaksanakan kunjungan lapangan dan karyawisata
a.      Pengenalan
b.      Menjaga Minat Kelompok
c.       Mempertahankan Partisipasi
d.      Pengaturan Untuk Kenyamanan Fisik Peserta
e.      Mengakhiri Kunjungan Lapangan dan Karyawisata
f.        Tindak Lanjut dan Evaluasi

METODE PELATIHAN

Pelatihan adalah salah satu metode dalam pendidikan orang dewasa untuk meningkatkan keterampilan, pegetahuan, dan mengubah sikap peserta dengan cara spesifik. Pengetahuan tentang jenis peatihan dan bagaimana merancang suatu pelatihan ini snagat penting agar pelatihan yang dilaksanakan dapat efektif mencapai tujuan yang ditetapkan.

A.   Pelatihan Kepekaan (membuat semua anggota suatau kelompok peka terhadap peranan penting yang mereka lakukan)
1.      Kelompok T (kelompok training)
2.      Persiapan Pelatihan
3.      Manfaat Pelatihan
4.      Peringatan
B.   Pelatihan Kepemimpinan (apa yang ingin dikerjakan)
C.  Pelatihan Kerja (program terencana dari latihan yang sistematis tentang performansi kemampuan tertentu)
1.      Identifikasi masalah
2.      Identifikasi pelajar/peserta
3.      Strategi kesempatan belajar dan pemilihan pengajaran
4.      Format dan penjadwalan kegiatan
5.      Evaluasi dan penilaian
D.     Pelatihan Partisipatif (keterlibatan atau peran serta peserta pelatihan)
1.      Mengalami
2.      Mengungkapkan
3.      Menganalisi
4.      Generalisasi
5.      Mererapkan

Sumber: Suprijanto, H. (2007). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar