Senin, 24 Maret 2014

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Metode  yang dapat digunakan dalam pendidikan orang dewasa sangat banyak. Mulai dari penyajian formal sampai dengan widyawisata. Pengetahuan tentang metode ini sangat penting agar apat menentukan metode yang sesuai dengan program pendidikan orang dewasa yang di laksanakan. Metode pendidikan orang dewasa (POD) dapat di tinjau dari dua sudut pandang, yaitu:
1)      Kontinum proses belajar, dan
2)      Pertemuan yang di lakukan dalam pendidikan orang dewasa.
Metode pendidikan orang dewasa sebaiknya dipilih berdasarkan tujuan pendidikan, yang pada garis besarnya dapat dibagi menjadi  dua jenis yaitu (1)membantu orang menata pengalaman masa lalu  yang dimilikinya melalui cara baru, seperti konsultasi, latihan kepekaan, dan beberapa jenis latihan manajemen, yang membantu individu untuk dapat lebih memanfaatkan apa yang telah diketahuinya dan (2) memberikan pengetahuan atau keterampilan baru, yakni mendorong individu untuk meraih  pengetahuan atau keterampilan yg lebih baik dari pada pengetahuan atau keterampilan yg sudah dimilikinya.
Posisi atau sifat pengalamannya belajar dapat kontinum proses belajar dapat memengaruhi beberapa hal berikut ini :
1.      Persiapan dan  orientasi bagi belajar.
2.      Suasana dan kecepatan belajar.
3.      Pran dan sikap pembimbing
4.      Peran dan peserta didik.
5.      Metode yang di terapkan agar usaha  belajar  berhasil.

PEMILIHAN JENIS PERTEMUAN
Metode yang biasa  digunakan  dalam  pendidikan  orang  dewasa  adalah  metode  pertemuan. Ada beberapa jenis pertemuan yang dapat dipilih seseorang  guna menyampaikan  sesuatu kepada orang lain. Pemilihan  jenis  pertemuan  yang memuaskan  tergantung pada apa yang ingin diselesaikan.
1.      Institusi  (Institution)
Dalam  institusi  adalah orang yang tertarik  daam bidang  khusus.
2.      Konvensi
Peserta datang dari kelompok  lokal yang merupakan organisasi orang tua baik dari tingkat kabupaten , provinsi, ataupun tingkat nasional.
3.      Konferensi
Pertemuan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
4.      Lokakarya (Workshop)
Pertemuan orang yang bekerja sama adalam kelompok kecil dan biasanya dibatasi pada masalah yang berasal dari mereka sendiri.
5.      Seminar
Mempelajari subjek dibawah seorang pimpinan yang menguasai bidang yang diseminarkan.
6.      Kursus Kilat
Institusi yang sangat intensif selama satu hari atau lebih tentang beberapa subjek khusus. Bertindak sebagai kursus penyegar bagi peserta.
7.      Kuliah Bersambung
Rangkaian penyajian yang diberikan oleh dosen dengan periode waktu satu kali per hari, satu kali per minggu, atau satu kali per bulan.
8.      Kelas Formal
Pendidikan orang dewasa biasanya bergabung dengan program sekolah.
9.      Diskusi Terbuka
Dianggap sebagai salah satu jenis pendidikan orang dewasa yang sangat penting, memerlukan seorang pemimpin yang ahli untuk mengatur jalannya diskusi.

MERENCANAKAN PERTEMUAN
            Perencanaan harus mengarahkan perhatian pada, (1) tahap pendahuluan untuk menghubungi orang, (2) cara menerima peserta, (3) apa yang akan terjadi dalam pertemuan dan (4) cara mengevaluasi pertemuan (Morgan, Barton, et al. 1976)
1.      Prapertemuan
Perencanaan harus menanyakan apa yang harus dikerjaan, tujuan pertemuan, siapa yang ikut serta, kepada kelompok mana ditujukan.
2.      Penerimaan Peserta
Perencanaan harus memikirkan bagaimana sebaiknya menerima peserta datang.
3.      Prosedur Pertemuan
Acara apa yang akan diambil dalam pertemuan tergantung dari metode apa yang ditetapkan pertama kali.
4.      Evaluasi
Pertemuan harus dievaluasi, baik melalui angket reaksi pascapertemuan ataupun dengan analisis sendiri yang hati-hati

METODE DALAM PERTEMUAN
            Dalam membuat garis besar prosedur pertemuan, teknik penting yang dapat digunakan dalam pendidikan orang dewasa adalah:
1)      Penyajian Formal, semua berlangsung satu arah dari pembicara kepada peserta
a.      Ceramah atau kuliah
b.      Symposium
c.       Diskusi panel
d.      Kolokium (colloquy)
2)      Teknik diskusi
a.      Diskusi terbuka
b.      Diskusi kelompok dengan wakil pimpinan (co-leader)
c.       Sesi Buzz
d.      Teknik “Philips 66”
e.      Tim pimpinan:
·         Pimpinan diskusi
·         Pengamat proses
·         Notulen
·         Narasumber
f.        Tim pendengar
g.      Bermain peran (role playing)
h.      Skit drama
i.        Curah pendapat (brainstorming)
j.        Diskusi formal
k.       Debat
l.        Diskusi mangkuk ikan (fish bowl discussion)
m.    Teknik kelompok nominal
n.      Forum :
·         Forum kuliah
·         Forum symposium
·         Forum panel
3)      Demonstrasi  dan Laboratorium
a.      Demonstrasi metode (cara)
b.      Demonstrasi hasil
c.       Prosedur laboratorium
4)      Widyawisata (karyawisata)
5)      Audiovisual
6)      Komunikasi tertulis

Sumber: Suprijanto, H. (2007). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar