Selasa, 22 Oktober 2013

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

Untuk memahami gagasan tentang belajar yang memadai, kita pertama-tama harus menjelaskan bagaimana individu bisa mengonstuksi dan menciptkan, bukan hanya bagaimana dia mengulangi dan meniru.
(Piaget)

      Dalam karya Piaget, pengetahuan adalah proses mengetahui melalui interaksi dengan lingkungan, dan kecerdasan adalah sistem terorganisasi yang membentuk struktur yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Karena itu, kecerdasan merupakan suatu proses yang terus berjalan dan berubah , dan aktivitas pemelajar menciptakan proses mengetahui. 
      Fokus dari teori Jean Piaget yang bertujuan untuk menemukan karakteristik dari logika alamiah dan transformasinya yang terdiri dari proses penalaran yang dibangun oleh individu pada berbagai fase dalam perkembangan kognitif seperti logika bertindak, berbicara, berpikir dalam berbagai macam bentuk. Tujuan ini mengharuskan dilakukannya penelitian atas akar dari pemikiran logis pada bayi, jenis penalaran yang dilakukan anak kecil, dan proses penalaran remaja dan dewasa. Transformasi dari salah satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain tergantung kepada empat faktor esensial. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai penyeimbangan (equilibration). 

Asumsi Dasar
      Asumsi dasarnya adalah hakikat konstruksivis dari kecerdasan dan faktor-faktor esensial dalam perkambangan kognitif.
  1. Sumber Filsafat : hakikat pengetahuan adalah mengetahui dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar. pengetahuan berasal dari pengalaman.
  2. Sumber biologi: hakikat kecerdasan manusia adalah bahwa kecerdasan manusia dan organisme berfungsi serupa dimana keduanya adalah sistem terorganisasi yang secara konstran berinteraksi dan beradabtasi dengan lingkungan.
  3. Sumber Psikologi : metode investigasi yang tepat adalah dengan menggunakan observasi dan eksperimentasi.
KOMPONEN PERKEMBANGAN KOGNITIF
      Teori ini adalah proses yang menjelaskan kemajuan dari satu taraf penalaran dan pemikiran ke taraf yang lebih tinggi. Dua topik utama dalam teori Piaget mengilustrasikan proses ini, yaitu :
1. Sifat Psikologis dan Pemikiran Logis.
Karakteristik esensial dari pemikiran logikal adalah konstruksi struktur psikologikal dengan karakteristik partikular. Secara spesifik, pemelajar:
  • secara jelas mengenali perubahan (transformasi) dan ketidakberubahan (konservasi) situasi
  • memahami operasi kebalikan untuk setiap transformasi (keterbalikan)
  • mengidentifikasi solusi masalah sebagai keniscayaan logikal.
2. Proses fundamental yang terlibat dalam interaksi dengan lingkungan.
Proses fundamental dalam perkembangan pemikiran logis adalah asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. 
  • Asimilasi adalah integrasi elemen eksternal ke dalam struktur intermal pemelajar. 
  • Akomodasi mencangkup penyesuaian dalam struktur internal pemelajar dan transformasi kualitatif dalam pemikiran. 
  • Ekuilibrasi adalah seperangkat proses yang kompleks dan dinamis yang secara kontinyu mengatur perilaku. Peran utama ekuilibrasi adalah mempertahankan fungsi intelektual selama perkembangan.

Peringkat Penalaran Kompleks
      Periode perkembangan kognitif yang diidentifikasi oleh Piaget adalah:
  • Tahap sensorimotor pra-operasional
  • Operasional konkret
  • Operasional formal
      Pada sensorimotor, bayi mengkonstruksi tindakan yang memungkinkannya untuk bereaksi pada lingkungan. Pada periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah. Pada periode operasional konkret dan formal mempresentasikan penalaran logis, meskipun periode ini berbeda secara kualitatif.
      Pemikiran operasional konkret terbatas pada manipulasi langsung atas objek. Tetapi anak mengembangkan pemikiran logis yang berhubungan dengan jumlah, penggolongan, dan konservasi kuantitas secara kontinum. Dalam pemikiran operasional formal, individu dapat memecahkan situasi multifaktor karena dia dapat mengonseptualisasikan semua kombinasi faktor dalam situasi tertentu. Individu secara sistematis menguji hipotesis tentang situasi itu untuk mendapatkan penjelasan yang benar.

APLIKASI PENDIDIKAN
      Menurut Piaget peran pendidikan adalah mendukung riset spontan oleh anak. Persayaratan utama untuk kurikulum adalah kesempatan yang luas bagi anak untuk berinteraksi dengan dunia fisik melalui berbagai cara, memperbaiki kesalahan mereka, dan mengembangkan jawaban melalui intraksi dengan teman. Eksperimen dengan objek nyata dan interaksi dengan teman, yang didukung oleh pertanyaan dari guru, memungkinkan anak untuk mengonstruksi pengetahuan fisika dan logika matematika. 

sumberGredler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar