Berharap aku bisa melepaskan beban berat dipundak ini, berDoa untuk setiap dosa yang masih menyelimuti darah ini, seandainya bumi berhenti berputar, adakah lagi perasaan ini menemani hariku. Ayah Ibu, peluk aku seperti pertama kalinya aku hadir didunia ini, cium aku dan lindungi setiap langkah kakiku. Seharusnya aku selalu hadir untuk memberi warna ceria di keluarga kita, tapi saat ini apa yang bisa kuberikan buat kalian.
Tawaku terkadang menjadi bumerang buatku, menutupi sakit yang kurasakan. Bibir selalu tertahan mengungkapkan semua perasaan ini, melankolis yang seakan mendarah daging membatasiku untuk berani berjuang dalam keterpurukan. Hai jiwaku, bangkitlah dan berlarilah dari ruang hampa itu. Buka pintu dan keluarlah menuju terangnya dunia masa depanmu yang penuh dengan harapan.
Semua sudah terjadi dan berlalu seiring kau lalui jalanmu. Tak ada lagi waktu untuk mengatakannya, buktikan bahwa kau tetap semangat menata masa depanmu, menciptakan dunia baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar