Jumat, 20 Juni 2014

Testimoni Perkuliahan Paedagogi

      Perkuliahan mata kuliah Paedagogi yang berlangsung selama satu semester ini penuh dengan dinamika, banyak terjadi kesalahan yang dilakukan oleh para peserta perkulihan. Tidak berkomitmen dan kurangnya tanggungjawab untuk melakukan proses belajar mengajar para peserta didik membuat suasana kelas sering mengalami kepasifan. Kontrak perkuliahan yang diberikan sepertinya tidak menjadi patokan dan pedoman bagi para peserta perkuliahan, hal tersebut terbukti dengan tidak tepat waktunya pengumpulan tugas rancangan proses pembelajaran. Dosen pengampu sudah berusaha melakukan yang terbaik agar para peserta didik bisa melakukan tugasnya tepat waktu, namun masih saja peserta didik meakukan kesaahan.
      Secara keseluruhan sepertinya kelas Paedagogi sangat mengambarkan kondisi proses belajar mengajar untuk anank-anak, karena saat berada di dalam kelas suasana pasif mengharuskan dosen pengampu untuk mengarahkan dan terus mengarahkan apa yang seharusnya dikerjakan dan menjadi tanggungjawab kami sebagai seorang mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah Paedagogi. Walaupun dengan kondisi yang demikian saya merasa kelas mata kuliah Paedagogi sudah membantu saya untuk menjadi seorang mahasiswa yang bertanggungjawab untuk menjalankan setiap tugas yang diberikan serta menjadi sosok seorang mahasiswa yang nantinya bisa menjadi seorang pendidik. 
      Terimakasih kasih banyak saya ucapkan buat dosen pengampu yang telah memberikan waktunya untuk mendampingi kami selama proses belajar mengajar berlangsung. Terimakasih banyak juga buat kesabaran dan pengertiannya selama ini saat kami melakukan kesalahan dan tidak melakukan semua tanggungjawab kami dengan baik. Semoga setelah kelas Paedagogi ini berakhir kami bisa menjadi mahasiswa yang benar-benar bertanggungjawab dan berkomitmen dengan status kami sebagai seorang mahasiswa.

Review Hasil Presentasi Kelompok

Pada hari Senin tanggal 26 Mei 2014 adalah saat dimana saya dan teman-teman sekelompok saya tampil didepan kelas untuk mempresentasikan hasil tugas proses pembelajaran yang kami lakukan di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan USU. Cukup terkejut ketika dosen pengampu memanggil kelompok kami sebagai kelompok pertama untuk presentasi. Sejujurnya kelompok kami kurang persiapan untuk tampil, selain itu juga alat bantu yang kami gunakan saat mengajar juga lupa kami bawa. Namun, kami tetap melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin saat presentasi serta menerima segala kritik dan saran baik itu dari dosen pengampu maupun dari teman-teman peserta mata kuliah Paedagogi. 
      Berikut adalah kritik yang diberikan oleh dosen pengampu:
·         Lay out slide tdk standar
·         Presentasi tidak menggambarkan proses pembelajaran yg diberika
·         Kurang dukungan visual
·         Ada baiknya dinamika pembelajaran didukung dengan alat peraga atau dokumentasi pembelajaran
      Berikut adalah beberapa kritik dari teman-teman peserta kuliah Paedagogi:
·         Masih kurang komunikatif dalam penyampaian juga teori pedagogi nya masih kurang terintegrasi dan terjabarkan sehingga hubungan antara teori dan pembelajaran masih blm kelihatan
·         Performa kelompok saat menyampaikan presentasi sudah baik namun, slide show dan penyampaian materi kurang menarik dan sedikit flat. Slide sangat padat tulisan. Presenter terlihat menikmati sendiri dengan bahan yg disampaikan dan kurang berinteraksi dengan audiens. Konten yang disampaikan juga sudah lumayan baik
·         Sebenarnya konten yang ingin disampaikan sudah sangat baik, karna kelompok terlihat sangat detail dan penuh persiapan sebelum terjun ke lapangan. Hanya saja proses dan penyusunan laporan yang baik tidak didukung dengan presentasi yang terkesan kurang persiapan. Kelompok menampilkan slide yang kurang menarik untuk dilihat, karena layout slide penuh dengan huruf. Yang terakhir, sepertinya kelompok kurang berkoordinasi sebelum presentasi, terlihat dalam tidak meratanya waktu yang digunakan setiap anggota kelompok dalam mempresentasikan laporan.

Berdasarkan kritik yang diberikan oleh dosen pengampu dan juga teman-teman, secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa presentasi yang kelompok lakukan memang kurang baik dan tidak sesempurna yang diharapkan. Dengan kondisi yang sedemikian rupa tersebut dosen pengampu memberkan nilai 70 kepada kelompok. Nilai yang diberikan memang sesuai dengan usaha serta cara kelompok menyampaikan hasil proses pembelajaran saat presentasi. 

Testimoni Perkuliahan Andragogi

      Kelas Andragogi merupakan kelas yang cukup menyenangkan, banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya peroleh. Selama lebih kurang enam bulan atau satu semester ini saya telah mengikuti perkuliahan dan proses belajar mengajar di kelas mata kuliah Andragogi. Banyak suka maupun duka yang saya rasakan. Sukanya itu ketika setiap kelompok menampilkan performanya, ada kelompok demonstrasi, pelatihan dan juga kelompok diskusi. Sementara dukanya adalah ketika kami tidak menjalankan tanggungjawab dan komitmen untuk membaca materi perkuliahan sesuai dengan kontrak sebelum memulai proses belajar mengajar di dalam kelas. Selan itu juga kami yang kurang aktif dikelas membuat dosen pengampu harus benar-benar bersabar dan berusaha untuk tetap memaafkan perbuatan kami tersebut. Saya pribadi merasa bahwa saya masih kurang bertanggungjawab sebagai seorang mahasiswa yang mengambil mata kuliah Andragogi, namun sebisa mungkin dan semaksimal mungkin saya tetap berusaha memberikan yang terbaik. 
      Suasana perkuliahan mata kuliah Andragogi masih kurang menunjukkan bahwa para pesertanya adalah orang-orang dewasa yang sedang belajar menjadi seorang dewasa yang baik. Kurangnya minat, komitmen, dan keuletan membuat suasana belajar mengajar menjadi pasif dan cenderung "naik turun hilang timbul" seperti gelombang laut. Terkadang kelas bisa terasa sangat "hidup", dalam artian peserta perkuliahan aktif dalam berargumetasi dan merespon pernyataan-perntayaan yang diberikan oelh dosen pengampuh. Namun, ada kalanya suasana kelas seperti "api" yang harus ditiup, dijaga agar tidak padam, dalam hal ini dosen pengampu berusaha memberikan pengarahan, "memancing" para peserta didiknya agak mau aktif. 
      Namun secara keseluruhan saya merasa kelas mata kuliah Andragogi sudah membantu saya untuk menjadi seorang mahasiswa yang bertanggungjawab, sosok seorang dewasa yang benar-benar bisa dewasa dalam menjalankan setiap tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
      Terimakasih kasih banyak saya ucapkan buat dosen pengampu yang telah memberikan waktunya untuk mendampingi kami selama proses belajar mengajar berlangsung. Terimakasih banyak juga buat kesabaran dan pengertiannya selama ini saat kami melakukan kesalahan dan tidak melakukan semua tanggungjawab kami dengan baik. Semoga setelah kelas Andragogi ini berakhir kami bisa menjadi mahasiswa yang benar-benar bertanggungjawab dan berkomitmen dengan status kami sebagai seorang dewasa.

Riview Hasil Performa Kegiatan Karyawisata

      Kegiatan karyawisata ke home industry Rea-Choc Medan yang berlokasi di Jln. Dr.Mansyur No. 9B dilakukan pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 pada pukul 11.00 Wib sampai pada pukul 13.00 Wib. Kegiatan karyawisata yang kelompok lakukan bertujuan untuk:
·      Memperkenalkan kepada peserta mata kuliah Andragogi tentang usaha home industry Rea-Choc Medan
·   Memperkenalkan kepada peserta mata kuliah Andragogi dengan melihat produk yang dihasilkan oleh home industry Rea-Choc Medan
·    Mengajak peserta mata kuliah Andragogi untuk ikut membuat langsung cokelat di home industry Rea-Choc Medan

      Kegiatan kayawisata yang kelompok lakukan sesuai dengan ketiga tujuan yang telah dirumuskan oleh kelompok sebelum terjun langsung ke lapangan untuk merealisasikannya. Walaupun pada kenyataannya kegiatan karyawisata yang kelompok lakukan tidak bisa dikatakan berjalan dengan sempurna. Saya pribadi merasa masih banyak kekurangan dan tidak kondusifnya suasana saat kegiatan karyawisata berlangsung. 
      Performa kegiatan karyawisata diawali dengan membagikan buku panduan mini yang berisikan tentang sejarah singkat dari berdirinya home industry Rea-Choc Medan, produksi-produksi cokelat yang dihasilkan dan juga proses cara pengolahan cokelat. Selanjutnya salah seorang anggota kelompok kami yang merupakan salah satu pemiliki dari home industry Rea-Choc Medan memberikan penjelasan tentang sejarah berdirinya home industry Rea-Choc Medan, menjelaskan sudah berapa lama berkecimpung di dunia bisnis, jenis-jenis cokelat yang dihasilkan serta memberikan beberapa katalog buku yang berikan tentang home industry Rea-Choc Medan yang telah berhasil dirintis dan sudah mulai terkenal di lapisan kalangan masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan membuat secara langsung kotak packing cokelat dan cokelat. Para peserta memiliki kesempatan untuk membuat dua bar cokelat sesuai dengan seleranya masing-masing menggunakan toping yang disediakan (keju, kopi, selai buah). Para peserta secara bergilir memasuki ruang produksi cokelatnya, dan saat satu kelompok sedang membuat cokelat para peserta lainnya menunggu sambil membuat packing cokelat yang nantinya akan digunakan untuk cokelat hasil buatan tangan para peserta. Saat proses pembuatan cokelat ada beberapa peserta yang berhasil membuatnya dan cokelat yang dihasilnya juga cukup bagus, namun ada juga beberapa peserta yang kurang beruntung karena cokelatnya tidak terbentuk dengan sempurnya. Cokelat para peserta yang gagal tersebut dikarenakan terlalu banyak toping yang digunakan, sehingga cokelatnya susah untuk membeku dengan sempurna.
      Dapat disimpulkan bahwa kegiatan karyawisata yang kelompok kami lakukan bisa dikatakan berhasil walaupun tidak sempurna namun sesuai dengan tujuan yang dibuat. Secara keseluruhan para peserta menjadi mengetahui tentang keberadaan dari home industry Rea-Choc Medan, mengetahui produk-produk cokelat apa saja yang dihasilkan dan dipasarkan serta mendapatkan pengalaman secara pribadi untuk membuat cokelat dengan tangan sendiri. Hal tersebut terbukti dari hasil evaluasi yang diberikan oleh para peserta pada saat pertemuan di ruang kelas pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014.