PEDAGOGI adalah Bimbingan  yang diberikan   dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak atau orang lain yang belum  dewasa, disebut pendidikan (pedagogik). Setelah itu pedagogik  berarti   suatu usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk  mempengaruhi seseorang atau sekelompopk  orang lain menjadi dewasa atau  tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi.
Dalam bentuk lain,  pedagogik itu dipandang sebagai suatu proses atau aktifitas yang  bertujuan agar tingkah laku  manusia mengalami proses tersebut  mendapat  perubahan. Tingkah laku seseorang adalah setiap respons yang dapat  dilihat  atau diperlihatkan  oleh orang lain. Disamping itu pedagogik  juga merupakan suatu ilmu, sehingga orang menyebutnya  ilmu pedagogik.  Ilmu pedagogik adalah ilmu yang membicarakan masalah atau  persoalan-persoalan dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan  mendidik,  antara lain seperti tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara  melaksanakan pendidikan, anak didik, pendidik dan sebagainya. Pedagogik  termasuk ilmu yang sifatnya teoritis dan praktis. Oleh karena itu  pedagogik banyak berhubungan  dengan ilmu-ilmu lain seperti: ilmu  sosial, ilmu psikologi, psikologi belajar, metodologi pengajaran,  sosiologi, filsafat dan lainya. Kompetensi merupakan  kebulatan   penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan melalui  unjuk kerja. Kepmendiknas No. 045/U/2002 menyebutkan kompetensi  sebagai  seperangkat  tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam  melaksanakan tugas-tugas  sesuai dengan pekerjaan tertentu. Kompetensi  guru dapat dimaknai sebagai kebulatan  pengetahuan,keterampilan, dan  sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam  melaksanakan tugas. Undang-undang guru dan dosen No. 14 tahun 2005,  dan  PP No 19/2005 menyatakan  kompetensi guru meliputi kompetensi  kepribadian, pedagogik, professional, dan sosial.
Bertitik tolak dari  apa yang penulis kemukakan di atas, dengan terdapatnya empat kompetensi  guru yang perlu dibahas, dalam hal ini mengingat luasnya cakupan  kompetensi tersebut sehingga memakan waktu yang panjang, mengingat  singkatnya waktu dan kurang  sumber,  untuk itu penulis akan menguraikan  beberapa kompetensi yang harus dimilik guru antara lain: kompetensi  pedagogik dan kompetensi sosial.
A.      Kemampuan Mengelola Pembelajaran
Mulyasa (2006) Secara pedagogik,  kompetensi guru-guru dalam mengelola pembelajaran perlu mendapat  perhatian yang serius. Hal ini penting karena pendidikan di Indonesia  dinyatakan kurang berhasil oleh sabagian masyarakat, dinilai kering dari  aspek pedagodik , dan sekolah nampak lebih  mekanis sehingga peserta  didik cendrung kerdil karena tidak mempunyai dunianya sendiri.
Sehubungan  dengan itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai dalam  mengelola pembelajaran. Secara operasional kemampuan mengelola  pembelajaran menyangkut tiga fungsi manajerial, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, dan pengendalian.
1.       perencanaan menyangkut  penetapan tujuan, dan kompetensi, serta memperkirakan cara  pencapaiannya. Perencanaan merupakan fungsi sentral dari manajemen  pembelajaran dan harus berorientasi kemasa depan. Guru sebagai manajer  pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola  berbagai sumber.
2.       Pelaksanaan adalah proses yang memberikan   kepastian bahwa proses belajar mengajar  telah memiliki sumber daya  manusia dan sarana prasarana yang diperlukan, sehingga dapat membentuk  kompetensi dan mencapai tujuan  yang diinginkan.
3.        Pengendalian atau evaluasi bertujuan untuk menjamin kinerja yang dicapai  sesuai dengan rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Guru  diharapkan membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan  pembelajaran secara efektif, serta memerlukan pengawasan dalam  pelaksanaannya. Guru merupakan seorang manajer dalam pembelajaran,  yang bertanggung jawab  terhadap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian  perubahan atau perbaikan program pembelajaran. Untuk menjamin  efektifitas pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran, guru sebagai  pengelola pembelajaran bersama tenaga pendidik lainnya harus  menjabarkan isi kurikulum secara lebih rinci dan operasional kedalam  program pembelajaran.
B.     Pemahaman terhadap Peserta Didik
Pemahan  terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogic yang  harus dimiliki guru. Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami  guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat  pisik, dan perkembangan kognitif.
1)   Tingkat kecerdasan
Orang  yang berjasa menemukan tes intelengensi pertama sekali adalah seorang  dokter berkebangsaan Perancis: Alfred Binet dan pembantunya Simon, tes  ini pertama sekali diumumkan antara 1908–1911 yang diberi nama skala  pengukur kecerdasan. Purwanto (1996) Tes Binet Simon terdiri dari   sekumpulan pertanyaan-pertanyaan  yang telah dikelompok-kelompokan  menurut umur (untuk anak-anak umur 3–5 tahun) yang tidak berhubungan  dengan pelajaran di sekolah, seperti:
a.       Mengulang  kalimat-kalimat yang pendek atau panjang.
b.       Mengulang deretan  angka-angka
c.       Memperbandingkan berat timbangan
d.        Menceritakan isi gambar-gambar
e.       Menyebutkan nama  bermacam-macam warna
f.         Menyebutkan harga mata  uang
g.        Dan sebagainya.
2) Kreatifitas
Kreativitas  bias dikembangkan dengan penciptaan proses pembelajaran yang  memungkinkan peserta didik mengembangkan kreativitasnya. Secara umum  guru diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang memungkinkan setiap  peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya, antara lain dengan  teknik kerja kelompok kecil, penugasan dan mensponsori pelaksanaan  proyek. Anak yang kreativ belum tentu pandai, dan sebaliknya.
3). Kondisi Fisik
Kondisi fisik antara lain  berkaitan  dengan penglihatan, pendengaran, kemampuan bicara, pincang,  dan lumpuh karena kerusakan otak. Terhadap peserta didik yang memiliki  kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan yang berbeda dalam rangka  membantu perkembangan pribadi mereka. 
4) Pertumbuhan dan  Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan dan perkembangan dapat  diklasifikasikan atas kognitif, psikologis, dan fisik. Pertumbuhan dan  perkembangan berhubungan dengan  struktur dan fungsi karakteristik  manusia. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam kemajuan yang  mantap, dan merupakan suatu proses kematangan.
SUMBER  :
http://kadri-blog.blogspot.com/2010/05/pengertian-pedagogik.html